Senin, 26 Agustus 2013

TAHAPAN YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBANGUNAN AGAR BERJALAN LANCAR

Tahapan-tahapan diperlukan agar pembangunan lancar, sesuai jadwal dan sesuai dengan keinginan.

Adapun tahapan2 yang pernah saya ulas dalam pembahasan sebelum nya adalah:

  1. Perencanaan
  2. Pelaksanaan


  3. Pemeliharaan



Dalam tahap perencanaan, kita perlu mengoptimalkan semua potensi yang ada,
adapun unsur-unsur dalam perencanaan sebagai berikut :
  1. Persiapan, survey pengumpulan data lokasi. 
  2. Pembuatan gambar / dokumen untuk pelaksanaan pembangunan. 
  3. Pembuatan schedule dan Rancangan Anggaran Baiaya (RAB).

Gambar yang sangat diperlukan dalam pembangunan agar proses tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana adalah GAMBAR KERJA atau Gambar BESTEK,

Gambar Kerja atau Bestek adalah sebuah buku atau kumpulan beberapa gambar panduan dan petunjuk untuk pelaksanaan pembangunan.

Bagian2 dari Gambar Bestek adalah:  gambar Arsitek, gambar Sipil, dan gambar ME.

Gambar ARSITEK

antara lain : denah, tampak, potongan a-a melintang ,potongan b-b membujur, denah kusen, pintu dan jendela, denah plafon dan perletakan lampu, denah keramik, denah atap, denah furnitur, dll 

Gambar SIPIL
antara lain : denah pondasi, sloof, pembalokan, potongan, diagram, kolom, pembesian.., dll.

Gambar ME
antara lain : denah instalasi listrik, instalasi air bersih, instalasi air kotor, septik tank,

Gambar DETAIL

antara lain : detail kusen pintu dan jendela, detail plafon, detail konstruksi atap, detail potongan, detail pondasi, detail pembalokan, dll.

Rabu, 31 Juli 2013

Mengenal Lebih Dekat tentang Sistem Drainase French Drain

french drain

Sejarah, desain dasar, serta fungsi dari French Drain dalam menghilangkan genangan air pada suatu bangunan.

Untuk mengatasi genangan air yang sering terbentuk di halaman rumah akibat intensitas hujan yang tinggi, maka dibuatlah instalasi drainase French drain. French drain memang salah satu sistem drainase yang paling terkenal dan paling sering digunakan karena cukup efektif dalam mengurangi timbulnya genangan air. Untuk itu, mengingat pentingnya instalasi Fench Drain terutama bagi area yang sering terendam air hujan, maka kali ini kita akan mengulas lebih detail mengenai sistem drainase French Drain ini.

Sekilas tentang French Drain
 
French Drain atau yang lebih dikenal sebagai drain tile atau perimeter drain system adalah sebuah sistem yang mengatur air hujan serta air permukaan yang biasanya menggenang di sekeliling rumah dan bangunan – bangunan lain. Desain dasar dari French Drain ini tergolong simpel, apapun material yang digunakan untuk membuatnya. French Drain memiliki desain dasar mirip sebuah selokan bawah tanah yang dibangun dengan tingkat kemiringan tertentu. Di dalamnya terdapat pipa drainase yang diisi dengan bebatuan yang kemudian ditutupi dengan lapisan – lapisan tanah. Di atas batuan serta lapisan tanah tersebut sering ditanami tumbuh – tumbuhan.
Parit yang ada pada French Drain system ini kemudian diarahkan ke saluran air di area penampung air yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Area yang dipilih tersebut biasanya sudah ditentukan oleh konstrutor dari sistem drainase tersebut. Air yang sudah tertampung di area ini masih memiliki kemungkinan untuk diteruskan ke pompa bah atau sumur.
French drain ini merupakan sistem drainase yang sangat populer dibandingkan sistem drainase yang lain karena tergolong mudah dalam perawatan maupun penginstalan. French Drain ini juga dapat bekerja sangat maksimal dan jarang sekali mengalami penyumbatan. Sehingga, air akan lebih lancar untuk dialirkan ke tempat – tempat penampungan.
Melihat begitu besarnya peran French Drain, kali ini kita akan mengulik sejenak tentang asal mula, desain dasar dan prinsip kerja sistem drainase ini.

1. Desain asli French Drain

French Drain adalah sistem drainase yang diciptakan pertama kali oleh Henry French. Ia mempopulerkan sistem drainase ini lewat bukunya yang ditulis sekitar tahun 1859. Pada waktu itu, telah ada sebuah sistem drainase yang telah banyak digunakan penduduk. French hanya memberikan tambahan dan perbaikan pada sistem drainase yang ada dan menangani masalah utama yang kerap muncul pada sistem draniase yang ada saat itu, yakni penyumbatan. Untuk menangani hal tersebut, ia menambahkan batu – batu keras yang sudah dihancurkan dan diletakkan pada saluran air untuk mencegah penyumbatan dari runtuhan atau puing – puing material. Batu – batuan tadi berperan sebagai filter alami yang memungkinkan air untuk mengalir melalui saluran – saluran air tetapi mencegah puing – puing, dedaunan, dan ranting – ranting untuk ikut terbawa air tersebut. Karena, puing – puing inilah yang diduga menjadi penyebab utama penyumbatan pada French Drain.

french drain2
Gambar Saluran Drainase Jenis French Drain

Desain dasar ini melibatkan penggunaan parit – parit, batuan – batuan yang dihancurkan/ batuan kerikil, dan lapisan – lapisan pasir yang diletakkan di atas batu kerikil tadi. Yang pasti, parit ini harus dibangun dengan kemiringan yang cukup dan kemudian dihubungkan dengan saluran air dimana air nantinya akan dialirkan. Terakhir, di penghujung saluran air nanti, dibuatlah sebuah penampung air yang berfungsi sebagai titik akumulasi, entah itu berupa kolam atau sebuah sumur.

2. French Drain dengan Pipa Drainase

Saat ini, desain French Drain yang modern telah mengalami beberapa perubahan dan penambahan pada desain dasarnya. French Drain saat ini lebih sering digunakan untuk menghilangkan genangan air yang ada di sekitar pondasi sebuah bangunan. French Drain ini banyak menggunakan pipa – pipa berbahan plastik atau PVC yang kemudian difungsikan untuk mengalirkan air ke kolam atau bak penampungan yang sudah dipersiapkan.
Di beberapa desain bangunan, pipa berbahan tanah liat atau clay mungkin lebih banyak digunakan ketimbang pipa plastik. Namun, kekurangan dari pipa berbahan clay ini yakni pipa mudah rusak dan terkikis seiring berjalannya waktu. Akibatnya, sistem drainase French Drain ini akan gagal dan tak dapat berfungsi.
french-drain
Gambar Detail dan Potongan French Drain

Pipa – pipa yang digunakan dalam French Drain ini biasanya dibungkus dengan kain penyaring yang mencegah penyumbatan pada penghubung antar pipa. Setelah dilapisi dengan kain tadi, pipa tersebut ditutupi dengan batu kerikil yang kemudian ditutup lagi dengan lapisan pasir sehingga tidak akan nampak dari permukaan.

3. Interior versus Exterior Foundation Drains

French drain biasanya diinstal pada sebuah bangunan dan biasanya diletakkan di sekeliling pondasi bangunan. Saat bangunan tersebut sedang dalam tahap konstruksi, French drain biasanya ditempatkan di bagian eksterior bangunan untuk menghilangkan genangan air yang ada di sekelilingnya. Hal ini karena genangan air yang terbentuk di sekitar pondasi dapat mengikis struktur pondasi yang akhirnya membahayakan bangunan itu sendiri. Untuk itu, dengan adanya French Drain , diharapkan sistem ini bisa menjadi salah satu alat untuk menjaga integritas struktur bangunan.
Namun, untuk bangunan yang sudah eksis berdiri dimana French Drain eksteriornya gagal untuk menjalankan fungsinya, maka sistem drainase penggantinya bisa juga dipasang di interior bangunan. Sistem ini biasanya dipasang di sekeliling perimeter di bagian dalam pondasi bangunan.
.....
Sumber: www.architectaria.com

Senin, 11 Maret 2013

Kumpulan hatch autoCAD

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang hatch dalam autoCAD. Hatch merupakan suatu bentuk-bentuk pola arsiran yang sudah ada dalam program autoCAD yang dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan dan dapat disesuaikan dengan ukuran yang di inginkan..cekibroott..!!
Nah, untuk itu saya mencoba memberikan beberapa bentuk-bentuk hatch yang mungkin belum ada di program autoCAD secara default.
screenshot :



Cara menggunakannya :
1. Instal hatchnya kemudian di extract di sembarang tempat
2. Buka autoCAD sembarang versi
3. Pada workspace / bidang gambar klik kanan pilih 'Options'
4. Pada menu 'File' klik tanda '+' Support Files Search Path
5. Klik tombol 'add' yang ada disebelah kanan trus klik 'browse'
6. Cari file hatch yang sudah anda extract tadi kemudian klik 'OK > apply > OK'
7. Kemudian di workspace tekan 'H' / hatch
8. Pada 'pattern' klik tombol '...' (titik-titik)
9. Kemudian klik 'custom'
Maka setelah anda klik 'custom' akan tambil hatch-hatch dengan bentuk baru mulai dari genting, batu, kayu, dll. Semoga tulisan ini dapat membantu anda yang sedang membutuhkan.

Link downloadnya :

Cara Menambahkan Koleksi Hatch Pattern atau ‘Arsiran’ dan Hatch Pattern Custom Folder Pada AutoCAD

‘hatch pattern’ atau yang lebih dikenal dengan ‘arsiran’ merupakan salah satu fasilitas AutoCAD yang biasa digunakan untuk membuat arsiran. ‘hatch pattern’ ini digunakan untuk meng-‘arsir’ pasir, pasangan bata, pasangan batu, kayu, genteng, seng, dan lain-lain.

Pada AutoCAD sendiri, telah menyediakan beberapa pilihan  'hatch pattern’. Namun, pilihan default yang disediakan sangat terbatas, sehingga kerapkali pilihan yang tersedia kurang memuaskan.

Untuk menambah koleksi ‘hatch pattern’, anda bisa membuatnya sendiri atau mendownloadnya secara gratis.

Berikut ini beberapa contoh ‘hatch pattern’ default:

ansi33
ANSI33
AR-B816
AR-B816
GRAVEL
GRAVEL
 
dan beberapa contoh ‘hatch pattern’ hasil download:
SPANTILE
SPANTILE
WOOD
WOOD
STONEWORK
STONEWORK
 
 
Ada banyak situs yang menyediakan ‘hatch pattern’ secara gratis. Ada arsiran kaca, kayu, pasangan batu, pasangan bata, genteng, seng, dan lain-lain. Di beberapa situs, ditampilkan ‘preview’, sehingga anda bisa memilih mana ‘hatch pattern’ yang sesuai dengan keinginan anda, sebelum mendownloadnya.
 

Langkah-langkah menambahkan Custum Folder ‘hatch pattern’ pada AutoCAD :

  • Download terlebih dahulu ‘hatch/arsir’ yang akan ditambahkan.
    Untuk download, bisa didapatkan di dotsoft.com , cadhatch.com atau anda bisa minta tolong ‘om google’ (bisa dengan kata kunci ‘hatch pattern free download’, atau dengan kata kunci lain sesuai kreatifitas anda). ekstensi file hatch adalah .pat (PAT File).
  • Simpan file yang di download tersebut. Untuk memudahkan pengelolaan, (disarankan) file ‘hatch’ yang didownload disimpan pada satu folder,
    misal di : (D:\master\engineering\hatch baru ).
Selanjutnya kita masuk pada langkah untuk menambahkan ‘hatch pattern’ pada custom folder ke AutoCAD.
  1. Buka AutoCAD, pilih menu   Tools   »  Options…  .
    AutoCAD Tools Option
  2. Pada jendela Options, pilih tab File. Klik pada bagian ‘Support File Search Path’.
    support file search path
  3. Setelah itu, klik button Add » Browse…
    add browse
  4. Akan muncul jendela Browse for Folder, lalu pilih folder/direktori tempat anda menyimpan file ‘hatch’, kemudian klik OK.
    Browse for Folder
  5. Sekarang, pada bagian ‘Support File Search Path’ bagian bawah, telah ditambahakan ‘path’ tempat anda menyimpan folder/direktori ‘hatch pattern’ custom folder,
    kemudian klik OK.
    Support File Search Path
Proses menambahkan ‘hatch pattern’ pada custom folder ke AutoCAD telah Selesai.
Untuk menggunakannya, sekarang kita kembali ke jendela AutoCAD.
  • Klik icon ‘Hatch…’
  • Pada jendelah Hatch and Gradient » tab ‘Hatch’ » bagian Pattern,
    klik button Displays the Hatch Pattern Palette dialog box.
    Displays the Hatch Pattern Palette dialog box
  • Klik tab Custom.
    Apabila instalasi tadi berhasil, maka pada tab Customakan muncul daftar hatch yang berada pada direktori yang ditambahkan tadi (seperti pada contoh gambar di bawah).
    Custom Hatch
Selanjutnya, ‘hatch pattern’ hasil download tadi, siap digunakan.